Jumat, 06 Mei 2011

PERTEKOM

KESAN DAN PESANKU

KESANKU UNTUK IBU GUSTINA RUMORIA YANG MANIS

Terima kasih ya bu telah mengajarkan kami tentang materi pertekom setelah saya diajarkan oleh ibu khususnya ibu mengenalkan saya tentang teknologi komunikasi yang semakin canggih salah satu contohnya blog. Saya semakin siap menghadapi perkembangan teknologi komunikasi, Tentunya ilmu yang ibu berikan kepada kami sangat bermanfaat dan menjadikan kami generasi muda yang melek akan kecanggihan teknologi. Saya tidak akan melupakan ilmu yang ibu berikan, justru akan saya manfaatkan untuk meraih kesuksesan. Amin ya Rab...


PESANKU UNTUK IBU GUSTINA RUMORIA YANG BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG

Cetaklah anak didik ibu menjadi Generasi yang berguna bagi bangsanya, dan lingkungan sekitarnya. Jangan pernah lelah ya...bu untuk mengajarkan anak didik ibu agar yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, yang sebelumnya tidak bisa menjadi bisa. Aku yakin ibu Gustina pasti bisa!!!!!



PERTE

PERTEKOM DIHATIKU


Menurut saya PERTEKOM salah satu materi yang membuat pengetahuan/wawasan saya tentang kemajuan akan teknologi komunikasi menjadi bertambah, yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, yang sebelumnya tidak mengerti menjadi paham tentang perkembangan teknologi komunikasi. khususnya di materi pertekom ini saya diberi tugas untuk membuat blog dan  mempostingkan materi dan tugass-tugas yang ibu Gustina berikan saat ini di zaman modern, blog tentunya sudah tidak asing lagi dipergunakan untuk komunikasi kepada khalayak / publik. 
maka dari itu ibu Gustina mengajarkan tentang bagaimana cara membuat blog. setelah mendapatkan materi PERTEKOM lah akhirnya saya membuat blog dan itu bermanfaat sekali buat saya. 

Materi 8 dan 9

TEKNOLOGI BARU DAN WILAYAH PUBLIK 
 



Teknologi Baru dan lingkup publik
  • Demokrasi Elektronik
  • Kesenjangan digital
 
Demokrasi Elektronik
  • Lahirnya sebuah digital nasional
  • A candidate on the stump is surely on the web
  • Disinformocracy
  • Universal access to email   
 
 
 
 
 
Kelahiran Bangsa Digital
  1. Menurut Katz, bagaimana hadirnya Digital Nation berbeda dari   dunia politik tradisional offline? Apakah anda setuju dengan apa yang dia katakan? 
  2. Dalam hal apa anggota Bangsa digital tidak mewakili populasi secara keseluruhan? Apa saja "postpolitical" mereka nilai inti? 
  3. Bagaimana internet, dan komunitas online itu affords, dianggap sebagai revolusioner dalam arti sosial dan politik?
 
KEBIJAKAN DUNIA TENTANG ELEKTRONIK : ISU DAN ETIKA
 
  • Hak cipta
  • Pengawasan dan daerah privaat 
  • Hacking and the digital underground
 
Hak Cipta
  • Siapa yang akan memiliki ide yang baik Anda berikutnya?
  • Perekonomian berikutnya ide
  • Pertanyaan hak cipta dalam Era Digital 
 
Pengawasan dan Daerah Privaat 
  • Dalam pertahanan Hapus Kunci
  • Privasi dan Teknologi Baru: Apa yang Mereka Lakukan Bisa Melukai Anda
  • Tantangan dari Masyarakat Terbuka
 

Hacking And The Digital Underground

  • Catatan dari Underground Virus
  • Berburu Hacker
  • Diselenggarakan Eksploitasi Jalan Raya Informasi  

Minggu, 01 Mei 2011

Mahalnya Biaya Pernikahan Pangeran William & Kate Middleton





 CINTA menjadi sangat mahal ketika melibatkan keluarga kerajaan. Pangeran atau putri kerajaan menghabiskan miliaran dolar untuk pernikahan. Terbaru adalah pasangan Kerajaan Inggris, Pangeran William dan Kate Middleton.


(Gaun Pengantin Kate Middleton)

Gaun berlapis emas dan berlian, kue pernikahan setinggi manusia, perayaan yang memakan waktu berhari-hari, dan ratusan ribu bunga adalah gambaran kecil dari betapa mahalnya pernikahan seorang pangeran atau putri raja.




(Kue pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton)


Biaya pernikahan Pangeran William dengan Kate ini diperkirakan mengalahkan pernikahan orangtuanya, Pangeran Charles dan Putri Diana. Daily Beast menempatkan pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada posisi 9 dengan biaya USD5 juta atau Rp45 miliar. “Meski belum angka pasti berapa biaya pernikahan William- Kate, banyak yang memperkirakan pernikahan ini menghabiskan USD16 juta (Rp144 miliar),” tulis Daily Beast.


(souvenir Pernikahan Pangeran Wiilliam dan Kate Middleton)








Biaya pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton menjadi salah satu topik bahasan menarik menjelang pernikahan pada 29 April. Sayangnya biaya besar tersebut diambil dari uang rakyat, bukan dari kekayaan keluarga kerajaan. Bahkan, Daily Mail menyebut bahwa biaya pernikahan Kate-William paling mahal dalam sejarah Inggris dengan menghabiskan 20 juta poundsterling (Rp284,99 miliar). 
 
 Globe and Mail malah memprediksi biaya yang harus dikeluarkan untuk pernikahan itu mencapai USD78 juta (Rp673,14 miliar). Padahal, menurut salah satu kajian, rata-rata pernikahan orang Inggris hanya membutuhkan biaya USD29.000 (Rp250 juta). Dikabarkan, biaya itu di luar biaya pengamanan yang dilakukan oleh polisi dan aparat keamanan menyusul adanya ancaman serangan terorisme dalam pesta penikahan itu.

Padahal, Inggris belum lepas sepenuhnya dari krisis ekonomi. Tetapi, kerajaan justru menggelar pesta pernikahan yang sangat mewah. Meski keluarga kerajaan memiliki kekayaan hingga miliaran dolar, tetap saja pernikahan itu dianggap banyak pihak sebagai sebuah ironi. Ditambah lagi, Press TV melaporkan, deklarasi pada 29 April sebagai hari libur nasional itu telah merugikan ekonomi Inggris sekitar USD9,6 miliar atau Rp86,4 triliun. Sedangkan Konfederasi Industri Inggris memperkirakan kerugian ekonomi akibat libur itu mencapai USD6,4 miliar atau Rp57,6 triliun. Angka yang tidak sedikit dalam menggerakkan ekonomi rakyat Inggris. Dalam beberapa bulan lalu Inggris menghadapi serangkaian aksi demonstrasi anti-pemerintah. Mereka mengkritik penghematan yang dilakukan pemerintah. 

Masyarakat menolak penghematan itu karena berdampak dengan penutupan banyak fasilitas dan pelayanan publik. Sangat ironis ketika Pemerintah Inggris saat ini justru mendukung pernikahan kerajaan dengan biaya besar. Meski banyaknya protes, pemerintah bersikeras untuk tidak mengubah biaya pernikahan. Faktanya, banyak masyarakat menghadapi pengangguran tetapi pasangan kerajaan itu justru menghabiskan jutaan dolar uang pajak rakyat demi gengsi pernikahan yang mewah dan tidak dilupakan sejarah. Tapi, ada pihak yang mengklaim kalau biaya pernikahan itu dikeluarkan oleh Ratu Elizabeth yang memiliki kekayaan USD455 juta.
 



Kantor Pangeran Charles, ayah William, menyebutkan pihak keluarga kerajaan akan menanggung biaya yang berkaitan dengan pernikahan, mulai dari bunga, resepsi, transportasi.
  

“Semua itu akan dibayar oleh keluarga kerajaan dengan kontribusi dari keluarga 

Middletons,” demikian keterangan Clarence House. Juru Bicara Istana St James juga menyatakan, Ratu Elizabeth dan Pangeran Charles akan ikut berkontribusi pada biaya pernikahan William-Kate.

“Ini akan menjadi kontribusi keluarga namun belum ada keputusan akhir yang dibuat. Jika resepsi diadakan di istana, Ratu akan membayarnya,” ujar juru bicara Istana St James.

Kenyataannya, keluarga pengantin perempuan yang memiliki perusahaan penyuplai pesta tidak dianggap sebagai orang dari kalangan yang mapan.
Tetapi, mereka harus mengeluarkan biaya senilai USD157.000 untuk hotel, gaun pengantin, dan bulan madu. Gaun yang bakal dipakai Kate memiliki harga sekitar USD47.000 dan pakaian untuk pasangan pria senilai USD31.000.

The Sunday Times melaporkan, keluarga Kate juga akan membayar beberapa kamar di Hotel Goring di kawasan kelas atas London, distrik Belgravia. Di hotel itu akan disewa lima kamar hotel yang terdiri atas dua kamar tidur bagi Kate dan adiknya, Pippa, serta pendamping pengantin perempuannya.

Carole dan Michael serta putra mereka James, adik laki-lakinya, juga dilaporkan menginap di hotel itu, tidak jauh dari Istana Buckingham untuk mempersiapkan pernikahan pada 29 April di gereja Westminster Abbey di London. Sebenarnya keluarga Middleton mendapatkan jutaan poundsterling dari bisnis barang pesta mereka.


(SINDO//tty)